catatan : Pdt Dr John Ruhulesin-Ketua PGI Wilayah Maluku
Doni Monardo |
Saat
saya menjabat Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Jenderal Doni
diutus menjadi Panglima Kodam Pattimura sebelum kemudian dimutasikan
sebagai Pangdam Siliwangi dan kini Sekjen Wantanas.
Pengenalan
saya terhadap sosok yang cerdas dan visioner ini berlangsung hingga
kini. Saya pula terlibat dalam program dan agenda sang Jenderal dalam
mengartikulasikan kepekaannya terhadap masalah-masalah kebangsaan dan
kemanusiaan.
Program
Emas Hijau dan Emas Biru merupakan sebuah pilihan paradigmatis yang
menawarkan sebuah pendekatan baru dalam rangka pertahanan dan keamanan
nasional. Secara konsisten Jenderal Doni mengimplementasikan visi
tersebut di Maluku dan bukan itu saja.
Sebuah
Sarasehan Nasional tentang Resolusi Konflik dan Perdamaian yang
melibatkan ratusan tokoh dari Maluku dan Maluku Utara berlangsung di
Jakarta. Hal ini menegaskan kecintaannya kepada Republik ini khususnya
kepada warga bangsa di Indonesia Timur.
Saya
juga terlibat bersama dengan beliau dalam apa yang disebut PAPUA
HOLISTIK. Sebuah pendekatan empatik dan berdaya gugah kuat untuk
menjawab pergulatan saudara-saudara kita di tanah Papua.
Pendekatan yang khas ini memberi sentuhan dan gugahan untuk melihat problem kemanusiaan di tanah Papua ini.
Saya bangga pada sosok yang memiliki kepedulian dan tindakan-tindakan yang konkret terhadap pergumulan kebangsaan saat ini.
Darinya
saya berpendapat Jenderal Doni telah memberi sebuah "pengertian"
(Begrif) bagi bangsa ini. Di tengah dinamika dan kompleksitas pergulatan
berbangsa dan bernegara, sosok yang tenang dan cerdas ini memberi suatu
optimisme bahwa bangsa ini akan tetap eksis manakala dikelola dengan
kecintaan, kepedulian dan komitmen yang kuat.
Bangsa
ini akan tangguh menghadapi berbagai ujian termasuk berbagai bencana
alam yang sedang dihadapi bangsa yang besar ini.
Saya memberi endorsment ini sebagai wujud pengakuan dan apresiasi
terhadap figur Jenderal Doni Monardo yang konsisten dan visioner serta
komitmen kepada bangsanya.
Seorang
Jenderal yang patut mendapat tempat di sejarah bangsanya. Seorang
perwira militer yang membuka horison baru pendekatan keamanan yang khas.
Terima kasih Jenderal atas persahabatan dan kebersamaan selama ini.
Teriring salam dan doa yang tulus. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar