BANDUNG - Koleksi 14 medali emas, 6 medali perak, dan 11 perunggu pada Minggu (19/06/2016), kontingen Jawa Barat semakin memperjauh jarak dengan pesaing pada klasemen sementara perolehan medali Pakan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016.
Medali emas bagi Jabar di antaranya dikumpulkan dari renang nomor 50 meter gaya bebas putra oleh Triady Fauzi, 400 m gaya ganti perorangan Ricky Angga, dance sport nomor FFA quick step oleh Vincent dan Elizabet, binaraga kelas light fly weight - 55 kg atas nama Roni Omero, bantam weight above - 65 kg oleh Imam Setiawan, middle weight above 80 - 85 kg lewat Edeng Sambas.
Kemudian wushu nomor chang quan dipersembahkan Monica Pansisca, judo kelas bebas atas nama Horas Manurung, nomor nageno kata beregu, karate nomor kata perorangan oleh Rahmad Dharmawan, dan balap sepeda MTB nomor mix tim relay, catur cepat putra Susanto Megaranto, catur cepat beregu putri, cabor catur kilat putri atas nama Iren Kharisma Sukandar.
Dengan raihan itu, kontingen tuan rumah semakin jauh meninggalkan pesaingnya dengan raihan total 106 medali yang terdiri dari 49 medali emas, 29 perak dan 31 perunggu. Sementara di posisi klasemen diisi oleh koningen DKI Jakarta dengan total raihan 79 medali dengan 24 emas, 26 perak, dan 29 perunggu. Dibayang-bayangi oleh kontingen Jatim yang berada diposisi ketiga dengan 69 medali yang terdiri dari 20 medali emas, 28 perak dan 21 perunggu.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat, Ahmad Saefudin mengaku hingga saat ini pencapaian yang ditorehkanpara atletnya untuk mengumpulkan emas sebanyak-banyaknya masih on the track dan sesuai target. "Apa yang kami raih hingga kini merupakan pencapaian hasil pemetaan para pelatih sebelumnya. Jadi masih on the track, sesuai dengan program yang disesuaikan dengan kondisi lawan,” ungkap Ahmad Saefudin
Meski begitu, ia berpesan kepada atlet dari seluruh cabor yang akan bertanding untuk tetap konsisten dengan pencapaian saat melakukan pemusatan latihan dan meraih prestasi terbaiknya dengan menorehkan medali emas.
Ia melihat, jika persaingan di setiap cabor sudah mulai terlihat merata.
Bukan hanya provinsi yang sudah terbiasa berada di grade atas saja yang berhasil mengumpulkan medali emasn namun saat ini beberapa daerah muncul sebagai kuda hitam. "Untuk hari-hari berikutnya, materi yang ada sudah siap. Tinggal bagaimana kami membuat strategi yang jitu. Kami evaluasi segala bentuk kekurangan untuk diperbaiki. Begitu juga dengan motivasi dari luar harus terus diperkuat,” tegasnya. (PQ)*
sumber : https://www.pon-peparnas2016jabar.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar