Mutarif dan istri |
MAJALENGKA, KABARINDONESIA.CO.ID-Putra Majalengka Aiptu Mutarif yang berniat mencalonkan diri sebagai calon Bupati Majalengka periode berikutnya, mengusung tekad menjadikan Majalengka sebagai kabupaten percontohan tingkat nasional. Hal ini ditegaskan Mutarif kepada kabarindonesia.co.id, Senin (28/12/2015) sore.
"Tekad kami, Majalengka dijadikan sebagai kabupaten percontohan di Indonesia, bahkan percontohan hingga dunia luar. Banyak potensi di Majalengka, dan itu semua harus dikembangkan dengan maksimal," beber Mutarif yang masih berdinas di Polda Kaltim.
"Selain pembangunan fisik, secara mental dan juga akhlak juga diperhatikan, membangun sumber daya manusia berkualitas, berakhlak baik, sebagai insan-insan Pancasilais. Ideologi Pancasila dan UUD 1945 tetap ditegakkan," imbuh Mutarif.
Saat ini Mutarif terus memantapkan langkahnya, dengan merapatkan barisan seperti pembentukan tim yang akan mendampingi Mutarif dalam setiap langkahnya. "Terima kasih untuk dukungan yang terus mengalir, kami mengucapkan terima kasih. Tekad bulat membangun Kabupaten Majalengka," tegas Mutarif. (tw)
Untuk mengenal lebih dalam mengenai sejarah pembentukan Kabupaten Majalengka, pembaca dapat menyimak paparan berikut ini, yang diambil dari wikipedia.
Tahun 1819 dibentuk Karesidenan Cirebon yang terdiri atas Keregenaan (Kabupaten) Cirebon, Kuningan, Bengawan Wetan, Galuh (Ciamis Sekarang) dan Maja. Kabupaten Maja adalah cikal bakal Kabupaten Majalengka. Pembentukan Kabupaten Maja berdasarkan Besluit (Surat Keputusan) Komisaris Gubernur Jendral Hindia Belanda No.23 Tanggal 5 Januari 1819. Kabupaten Maja adalah gabungan dari tiga distrik yaitu. Distrik Sindangkasih, Distrik Talaga, dan Distrik Rajagaluh. Kabupaten Maja beribukota di Kota Kecamatan Maja sekarang. Bupati pertama Kabupaten Maja adalah RT Dendranegara. Kabupaten Maja mencakup wilayah Talaga, Maja, Sindangkasih, Rajagaluh, Palimanan dan Kedondong.
Perubahan Nama Kabupaten Maja menjadi Kabupaten Majalengka.
Tanggal 11 Februari 1840, keluar surat Staatsblad No.7 dan BesluitGubernur
Jendral Hindia Belanda No.2 yang menjelasakan perpindahan Ibukota
Kabupaten ke Wilayah Sindangkasih yang kemudian diberi nama
'Majalengka', kemudian nama Kabupaten disesuaikan dengan nama ibukota
kabupaten yang baru, dari Kabupaten Maja menjadi Kabupaten Majalengka.
Pemberian nama Majalengka atau dari mana asal usul Majalengka masih
menjadi misteri, Nama Majalengka menurut Legenda adalah ucapan ‘Majane Langka”
dari pasukan Cirebon serta Pangeran Muhammad dan Siti Armilah ketika
tidak menemukan buah Maja setelah Hutan Pohon Maja dihilangkan oleh Nyi
Rambut Kasih, Ratu Kerajaan Sindangkasih. Dalam Buku Sejarah Majalengka Karya N. Kartika yang mewawancarai Budayawan Ayatrohaedi, Nama Majalengka bila diartikan dalam bahasa Jawa Kuno yaitu kata ‘Maja’ merupakan nama buah dan kata ‘Lengka’ yang berati pahit, jadi kata 'Majalengka' adalah nama lain dari kata Majapahit. Majalengka sebagai ibukota kabupaten selanjutnya semakin dikuatkan dengan adanya Surat Staatsblad, 1887 No. 159 mengatur dan menjelaskan tentang batas-batas wilayah dari Kota Majalengka.
Masa Penjajahan Jepang
Masa penjajahan Jepang (1942-1945) di Majalengka ditandai dengan adanya eksploitasi romusha dan pembangunan Lapangan Terbang Militer Jepang di Kawasan Ligung. Lapangan terbang ini diselesaikan pada tahun 1944, dan pasukan Jepang dari sana terbang untuk melakukan operasi militer di Burma (Myanmar) pada tahun 1945
Letak dan Pembagian Administrasi
Secara geografis Kabupaten Majalengka terletak di bagian timur Propinsi Jawa Barat.
Kabupaten Majalengka terletak pada titik koordinat yaitu Sebelah Barat
108° 03' - 108° 19 Bujur Timur, Sebelah Timur 108° 12' - 108° 25 Bujur
Timur, Sebelah Utara 6° 36' - 5°58 Lintang Selatan dan Sebelah Selatan
6° 43' - 7°44.
Bagian Utara wilayah kabupaten ini merupakan dataran rendah,
sementara wilayah tengah berbukit-bukit dan wilayah selatan merupakan
wilayah pegunungan dengan puncaknya Gunung Ceremai yang berbatasan dengan Kabupaten Kuningan serta Gunung Cakrabuana yang berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Sumedang. Secara administratif berbatasan dengan:
- Sebelah Utara : Kabupaten Indramayu.
- Sebelah Selatan : Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.
- Sebaleh Barat : Kabupaten Sumedang.
- Sebelah Timur : Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan.
Pembagian Administrasi.
Kabupaten Majalengka terdiri dari 26 Kecamatan, yang terbagi atas 330 Desa dan 13 Kelurahan. Pusat pemerintahan Kabupaten berada di Kecamatan Majalengka.
Berikut adalah kecamatan-kecamatan dalam wilayah Kabupaten Majalengka:
- Kecamatan Argapura
- Kecamatan Banjaran
- Kecamatan Bantarujeg
- Kecamatan Cigasong
- Kecamatan Cikijing
- Kecamatan Cingambul
- Kecamatan Dawuan
- Kecamatan Jatitujuh
- Kecamatan Jatiwangi
- Kecamatan Kadipaten.
- Kecamatan Kasokandel
- Kecamatan Kertajati
- Kecamatan Lemahsugih
- Kecamatan Leuwimunding
- Kecamatan Ligung
- Kecamatan Maja
- Kecamatan Majalengka
- Kecamatan Malausma
- Kecamatan Palasah
- Kecamatan Panyingkiran
- Kecamatan Rajagaluh
- Kecamatan Sindang
- Kecamatan Sindangwangi
- Kecamatan Sukahaji
- Kecamatan Sumberjaya
- Kecamatan Talaga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar